Bagikan
Jakarta, 26 November 2025 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) bersama Indonesia Eximbank / Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat sinergi dalam mendukung Industri Kecil dan Menengah (IKM) berorientasi ekspor.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian RI, Ibu Reni Yanita, dan Ketua Dewan Direktur merangkap Plt. Direktur Eksekutif LPEI, Bapak Sukatmo Padmosukarso di Jakarta, 24 November 2025. Penandatanganan disaksikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal IKMA, Yeddy Sabaryadi, Direktur Pelaksana Bisnis II LPEI, Bapak Sulaeman serta Kepala BPSDMI yang juga merupakan Anggota Dewan Direktur LPEI Bapak Doddy Rahadi.
Nota Kesepahaman ini berlaku selama tiga tahun dan menjadi langkah konkret untuk memperkuat ekosistem ekspor nasional, khususnya bagi pelaku IKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Kerja sama ini mencakup beberapa ruang lingkup strategis, antara lain penyediaan dan pertukaran data serta informasi terkait IKM yang memiliki potensi ekspor, penyelenggaraan sosialisasi mengenai fasilitas pembiayaan, penjaminan, dan/atau asuransi yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku IKM, dan penyediaan jasa konsultasi untuk membantu IKM meningkatkan daya saing di pasar global.
Direktur Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian RI, Reni Yanita, menyampaikan “Melalui kerja sama ini, kami berharap IKM berorientasi ekspor dapat memperoleh akses informasi, pendampingan, dan fasilitas yang lebih baik. Sinergi dengan Indonesia Eximbank akan memperkuat daya saing IKM di pasar global dan mendukung target peningkatan ekspor nasional."
Ketua Dewan Direktur merangkap Plt. Direktur Eksekutif LPEI, Sukatmo Padmosukarso, menambahkan "LPEI berkomitmen untuk mendukung pelaku IKM agar berani mendunia, mampu menembus pasar internasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan konsultasi. Nota Kesepahaman ini menjadi wujud nyata kolaborasi untuk menciptakan ekosistem ekspor yang inklusif dan berkelanjutan."
Indonesia Eximbank telah mencatat capaian positif melalui berbagai kolaborasi yang mendukung Kementerian Perindustrian. Di antaranya adalah pengembangan empat Sentra Kementerian Perindustrian dalam program Desa Devisa, meliputi Sagu, Kopi Kepulauan Meranti (Riau), Gula Aren Maros, dan Kemiri (NTB), serta pelaksanaan pelatihan ekspor melalui program Coaching Program for New Exporter (CPNE).
Selain itu, Indonesia Eximbank telah menindaklanjuti 47 IKM yang tersebar di 13 provinsi untuk mengikuti pelatihan ekspor, dan 8 di antaranya telah memperoleh fasilitas pembiayaan dari LPEI.
Sinergi lintas lembaga mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kompetensi dan kapasitas IKM untuk menembus pasar global. Kami meyakini keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen bersama. Kolaborasi seperti ini tidak hanya menguatkan struktur industri nasional, tetapi juga membuka peluang bagi IKM untuk naik kelas.
Melalui sinergi ini, Kemenperin dan Indonesia Eximbank optimistis dapat menciptakan peluang baru bagi IKM untuk berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap ekspor nasional. Kolaborasi ini diharapkan menjadi katalisator bagi terciptanya produk-produk Indonesia yang mampu bersaing di pasar global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai internasional.
***
Narahubung Media
Corporate Secretary – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Ph. : (021) 39503600
Email : corpsec@indonesiaeximbank.go.id